Desainer Vivienne Westwood Tinggalkan Gaya Punk
Tribunnews.com - Senin, 4 Maret 2013 13:26 WIB
Getty Images
Vivienne Westwood, perancang yang memiliki ciri khas desain bergaya punk, malah meninggalkan ciri khasnya itu.
Berita Lainnya
- Ini Dia Sketsa Awal Desain BlackBerry Z10
- Ssangyong Rodius Terbaru Hapus Citra Mobil Berdesain Terburuk
- Jenasah Perancang Ramli Berangkat ke Cirebon Selepas Zuhur
- Jenazah Desainer Ramli akan Dibawa ke Kuningan
- Sentuhan Klasik Barat Dalam Desain Busana Imlek Ala Musa
- Adidas Kolaborasi dengan Desainer Dior Rilis Sepatu Retro
TRIBUNNEWS.COM
- Di saat para desainer mode, seperti Donatella Versace dan Karl
Lagerfeld untuk Fendi, menghadirkan koleksi bernafaskan gaya punk untuk
koleksi musim dingin 2013, Vivienne Westwood, perancang yang memiliki
ciri khas desain bergaya punk, malah meninggalkan ciri khasnya itu.
Untuk koleksi busana musim dinginnya yang ditampilkan dalam Paris Fashion Week belum lama ini, Vivienne mengaku terinspirasi oleh gaya para perempuan di abad pertengahan Eropa yang juga dikenal sebagai masa "dark ages".
Hasil akhirnya adalah busana-busana yang unik dan eksentrik, sebagaimana ciri khasnya, namun tetap wearable dan cocok untuk perempuan berukuran apapun.
Misal, desainer berusia 71 tahun itu menyuguhkan semacam jubah ikat tipis lengan buntung bernuansa "compang-camping" dengan model bahu yang cukup jenjang.
Di satu sisi, ukuran jubah bermotif garis yang terbilang cukup besar itu menunjukkan pakaian tersebut bisa dipakai oleh perempuan apapun.
Dalam presentasinya, deseiner berkebangsaan Inggris itu memadukan jubah berwarna abu-abu dan putih tersebut dengan mini dress cokelat bernuansa baroque.
Sebagai pilihan gaun malam, desainer mode bergelar Dame itu menampilkan gaun-gaun yang didominasi gaun bersiluet X dan dengan panjang sebetis, gaun yang identik di zaman "dark ages".
Misalnya, strapless tembaga bersiluet X (besar di atas, pas di pinggang dan besari di bawah) dengan keliman rok yang menyerupai huruf U.
Kesan modern hadir lewat detail cut-out di bagian pinggang. Sementara, dekorasi tali yang melilit di bagian pinggang menjadi pemanis tersendiri.
Look lain yang ditampilkan di antaranya blouse biru navy dengan bahu bervolume yang dipadukan dengan celana 3/4 keemasan dan shirt dress abu-abu bervolume dengan detail cut-out.
Lantas di saat para desainer kembali ke 25 tahun lalu, masa lahirnya punk, mengapa Vivienne malah mengeksplor zaman yang lebih lawas?
"Saat Anda mengeksplor masa lampau, Anda masuk ke masa depan," ujar Vivienne seperti dikutip TRIBUNNEWS.COM dari The Telegraph.
Untuk koleksi busana musim dinginnya yang ditampilkan dalam Paris Fashion Week belum lama ini, Vivienne mengaku terinspirasi oleh gaya para perempuan di abad pertengahan Eropa yang juga dikenal sebagai masa "dark ages".
Hasil akhirnya adalah busana-busana yang unik dan eksentrik, sebagaimana ciri khasnya, namun tetap wearable dan cocok untuk perempuan berukuran apapun.
Misal, desainer berusia 71 tahun itu menyuguhkan semacam jubah ikat tipis lengan buntung bernuansa "compang-camping" dengan model bahu yang cukup jenjang.
Di satu sisi, ukuran jubah bermotif garis yang terbilang cukup besar itu menunjukkan pakaian tersebut bisa dipakai oleh perempuan apapun.
Dalam presentasinya, deseiner berkebangsaan Inggris itu memadukan jubah berwarna abu-abu dan putih tersebut dengan mini dress cokelat bernuansa baroque.
Sebagai pilihan gaun malam, desainer mode bergelar Dame itu menampilkan gaun-gaun yang didominasi gaun bersiluet X dan dengan panjang sebetis, gaun yang identik di zaman "dark ages".
Misalnya, strapless tembaga bersiluet X (besar di atas, pas di pinggang dan besari di bawah) dengan keliman rok yang menyerupai huruf U.
Kesan modern hadir lewat detail cut-out di bagian pinggang. Sementara, dekorasi tali yang melilit di bagian pinggang menjadi pemanis tersendiri.
Look lain yang ditampilkan di antaranya blouse biru navy dengan bahu bervolume yang dipadukan dengan celana 3/4 keemasan dan shirt dress abu-abu bervolume dengan detail cut-out.
Lantas di saat para desainer kembali ke 25 tahun lalu, masa lahirnya punk, mengapa Vivienne malah mengeksplor zaman yang lebih lawas?
"Saat Anda mengeksplor masa lampau, Anda masuk ke masa depan," ujar Vivienne seperti dikutip TRIBUNNEWS.COM dari The Telegraph.
Penulis: Daniel Ngantung | Editor: Anita K Wardhani
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Koran Futuristik dan Elegan
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper
0 komentar:
Posting Komentar